SERBA-SERBI TES BAHASA JERMAN

Jika Anda berencana menetap lebih dari tiga bulan di Jerman, maka sertifikat penguasaan bahasa Jerman menjadi salah satu syarat utama yang harus Anda penuhi. Hal ini pula yang dilakukan saudara-saudara kita yang mengambil les atau kursus Bahasa Jerman sebelum kuliah atau bekerja di Jerman. Bagi warga Negara Indonesia yang ingin tes di Indonesia, terdapat lembaga yang telah dipercaya untuk melakukan tes yaitu Goethe Institut. Goethe Institut Indonesia berlokasi di tiga kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Namun, tidak semua jenis tes dapat diambil di Goethe Institut.

Tes atau Kursus Bahasa Jerman di Jogja Di Mana?

Sayangnya, di kota kita, Jogja (Yogyakarta) ini, tidak ada tempat yang menjadi lokasi dari tes Bahasa Jerman. Meski begitu, jangan khawatir. Beberapa tempat di Yogyakarta yang menyediakan training atau kursus Bahasa Jerman, salah satunya adalah Sire Gadjah Mada Jogja. Sebelum mengambil training bahasa Jerman, yuk kita menyimak tes yang diperlukan sebelum berangkat ke Negara tersebut.

 

Tes Bahasa Jerman itu Seperti Apa Sih?

Ada beberapa tes untuk mendapatkan sertifikat bahasa Jerman, yaitu tes A1-C2, TestDaF, dan yang terbaru adalah BULATS. A1 adalah tingkat terendah dan C2 adalah tingkat tertinggi. Secara keseluruhan tes akan memuat empat keterampilan berbahasa yaitu hören (mendengarkan), lesen (membaca), schreiben (menulis), dan sprechen (berbicara). Mulai level B1 akan ada tes kemampuan struktur dan kosakata atau Spachbaustein. Tes tersebut juga tidak perlu diambil harus dari A1. Seseorang dapat langsung mengambil tes B1 atau B2 bila telah memenuhi persyaratan. Pengambilan suatu tes ditentukan berdasarkan kebutuhan. Bila ingin menjadi Au-Pair berbekal A1: Start in Deutsch sudah cukup. Berikut akan saya uraikan masing-masing jenis tes tersebut.

  1. Tes Jerman A1

Tes A1 adalah tes kemampuan bahasa Jerman yang paling dasar. Tes ini terbagi menjadi dua bagian, untuk remaja dan untuk dewasa.

  • Tes A1 untuk remaja atau disebut A1 Fit in Deutsch diperuntukkan bagi anak dan remaja berusia 10 sampai 16 tahun yang ingin mengikuti ujian bahasa Jerman. Bila lulus dalam ujian ini, maka seseorang dapat berkomunikasi menggunakan ungkapan dan kalimat sederhana. Bila ingin mengikuti ujian ini maka diperlukan pengetahuan dasar tentang bahasa Jerman. Kandidat yang ingin mengikuti tes ini paling tidak harus sudah menempuh 80 – 200 jam belajar dengan durasi satu jam pelajaran 45 menit
  • Tes A1 untuk dewasa disebut A1 Start in Deutsch. Tes ini diperuntukkan bagi kandidat yang ingin melamar Au-Pair di Jerman, bukti penguasaan bahasa Jerman untuk mengurus visa bagi suami/istri yang ingin menyusul istri/suaminya yang tinggal di Jerman. Bila lulus dari tes ini maka seseorang akan dapat berkomunikasi secara sederhana, jika lawan bicaranya lambat dan jelas, dapat mengerti dan mengungkapkan kalimat atau ungkapan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Syarat minimal bila ingin mengikuti tes ini yaitu barusia mulai dari 16 tahun, pengetahuan dasar bahasa Jerman yang ditempuh selama 80 – 200 jam belajar dengan durasi satu jam pelajaran 45 menit.
  1. Tes Jerman A2

Sama seperti halnya tes A1, tes A2 ini adalah tingkat lanjut yang juga terbagi menjadi dua, untuk remaja dan dewasa. Tes kemampuan ini juga dapat digunakan sebagai syarat menetap lebih dari tiga bulan atau untuk Au-Pair. Tes A2 untuk remaja sekarang bernama

  • Goethe-Zertifikat A2: Fit in Deutsch sedangkan A2 untuk dewasa bernama Goethe-Zertifikat A2. Kemampuan yang akan diakui bila lulus tes ini adalah telah dapat memahami dan mengerti kalimat dan ungkapan yang sering digunakan dalam sehari-hari, ditandai dengan kemampuan bertukar informasi mengenai hal-hal lazim yang dijumpai sehari-hari. Berikutnya adalah dapat mengungkapkan menggunakan ungkapan dan kaliamt sederhana asal-usul dan pendidikan, lingkungan terdekat, dan hal-hal yang berhubungan dengan kebutuh primer. Syarat yang harus ditempuh untuk mengikuti tes ini sama dengan tes A1.

 

  1. Tes Jerman B1

Masih sama dengan tes A1-A2, tes B1 juga dibagi menjadi dua yaitu untuk remaja dan dewasa. Tes B1 digunakan bila seseorang ingin belajar di Studienkolleg di Jerman, tinggal dan bekerja di Jerman serta ingin membuktikan kemampuan bahasa Jerman sebagai syarat untuk mengajukan suatu beasiswa ke Jerman.

Persyaratan untuk mengikuti tes Goethe-Zertifikat B1 untuk remaja, kandidat minimal berumur 12 tahun sedangkan Goethe-Zertifikat B1 untuk dewasa, kandidat minimal berumur 16 tahun. Pengetahuan bahasa Jerman tingkat B1 yang sudah ditempuh selama 350 – 650 jam belajar dengan durasi satu jam pelajaran 45 menit.

Seseorang yang dinyatakan lulus pada level ini dapat memahami topi utama dari pokok bahasan tertentu yang lazim dibicarakan seperti; pekerjaan, pendidikan, waktu luang, dll. Seseorang akan dapat mengatasi hampir semua situasi berkenaan dengan kemampuan berbahasa ketika berada di suatu negara-negara berbahasa Jerman.

 

  1. Tes B2

Tes B2 ini diperuntukkan bagi orang dewasa yang ingin belajar di Studienkolleg di Jerman, mempersiapkan untuk bekerja di bidang kedokteran, dan syarat beasiswa ke Jerman. Syarat minimal yaitu berusia 16 tahun dan sudah menempuh pembelajaran bahasa Jerman selama 600 – 800 jam belajar dengan durasi satu jam pelajaran selama 45 menit.

Kemampuan yang akan diakui bila lulus tes ini adalah dapat memahami intisari dari teks rumit mengenai tema konkrit dan abstrak, dapat memahami diskusi ilmiah dengan pokok bahasan sesuai bidang yang dikuasai. Seseorang akan dapat berkomunikasi secara lancar dan spontan dengan Penutur Bahasa Jerman tanpa ada hambatan besar pada kedua belah pihak, serta dapat menyampaikan pendapat dengan jelas dan rinci tentang berbagai tema, mempertahankan argument, persoalan actual, dan menyampaikan pemikiran secara terbuka.

 

  1. Tes Jerman C1

Tes C1 adalah tes kemampuan tingkat lanjutan tinggi yang diperuntukkan bagi seseorang yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi di Jerman, bekerja di Jerman dalam berbagai bidang. Bila mahasiswa asing menunjukkan sertifikat C1 maka, aka nada kemungkinan pembebasan dari ujian bahasa yang menjadi syarat untuk diterima di perguruan tinggi (Ujian DSH). Syaratnya berusia 16 tahun dan sudah menempuh 800 – 1000 jam belajar bahasa Jerman dengan durasi satu jam pelajaran 45 menit. Bila dinyatakan lulus dalam ujian ini maka seseorang akan dapat memahami beragam teks yang rumit dan panjang serta dapat menangkap makna secara implisit. Dapat mengemukakan pendapat secara spontan dan lancar tanpa sering kesulitan mencari kata yang tepat. Dapat menggunakan bahasa Jerman secara tepat dan fleksibel dalam bidang kehidupan sosial, pekerjaan, dan pendidikan.

 

  1. Tes Jerman C2

Tes C2 adalah level tertinggi kemampuan berbahasa Jerman. Tes ini harus diambil bila seseorang ingin kuliah atau mengerjakan penelitian di Jerman, mengajar di sekolah di Jerman, membuktikan penguasaan bahasa nyaris seperti bahasa ibu. Syaratnya adalah berusia minimal 18 tahun, sudah menempuh pembelajaran bahasa Jerman selama 1000 jam belajar dengan durasi satu jam pelajaran 45 menit. Kemampuan bahasa pada level ini juga menjadi bukti level bahasa sebagai pengajar. Bila seseorang dinyatakan lulus dalam ujian ini maka akan dapat memahami tanpa kendala semua yang didengar dan dibaca, pada intinya level ini hampir setara dengan penutur bahasa ibu bahasa Jerman.

  1. TestDaF Jerman

Tes ini diperuntukkan bagi seseorang yang ingin melanjutkan studi dan mengerjakan penelitian atau bekerja di Jerman, mengikuti ujian bahasa yang diakui oleh semua perguruan tinggi di Jerman, dan untuk meyakinkan lembaga-lembaga penelitian dan pemberi pekerjaan akan penguasaan bahasa Jerman. Tes ini merupakan tingkat lanjutan. Apabila seseorang dinyatakan lulus TestDaF pada keempat bagian ujian dengan nilai 4, maka ijazahnya berlaku sebagai bukti penguasaan bahasa untuk dapat mengikuti hampir semua bidang studi dan jurusan di perguruan tinggi di Jerman. TestDaF biasanya tidak disediakan di Goethe Institut Indonesia. Syarat untuk mengikuti tes ini adalah penyetaraan kemampuan bahasa peserta ujian di tingkat B2-C1, minimal sudah menguasai level B2. Telah melewati 700 – 1000 jam belajar dengan durasi satu jam belajar 45 menit. Nilai minimal untuk lulus TestDaF adalah 3 dan nilai tertinggi adalah 5. Nilai minimal DaF yang diperlukan untuk kuliah di Jerman bervariasi tergantung universitas atau FH.

 

  1. DSH sebuah test yang diadakan oleh Universitas atau FH yang ada di Jerman. Tes ini tidak dapat diambil di Indonesia. Tes DSH terdiri dari DSH 1, 2, dan 3. DSH adalah alternatif lain untuk masuk suatu perguruan tinggi di Jerman. Tes DSH diselenggarakan oleh masing-masing perguruan tinggi. Tes ini lebih rumit dibagian struktur bahasa dan standar kesulitan pun berbeda setiap perguruan tinggi. Tes DSH dibagi menjadi dua sesi; schriftlich (tertulis, yaitu lesen, hören, schreiben) dan mündlich (berbicara, yaitu sprechen dan wawancara langsung dengan penguji). Sertifikat DSH hanya berlaku di perguruan tinggi penyelenggara.

 

  1. BULATS (Business Language Testing Service)

Tes ini diperuntukkan bagi seseorang yang ingin melamar pekerjaan di Jerman. BULATS adalah ujian bahasa Jerman untuk membuktikan penguasaan bahasa Jerman dalam lingkup pekerjaan. BULATS adalah tes berbasis computer dengan bantuan teknologi moder, program tes ini untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa seseorang dalam waktu 60 – 90 menit secara cepat dan individual. Hampir seperti TOEFL iBT. Syaratnya berusia minimal 18 tahun. Tidak dibutuhkan syarat berbahasa tertentu karena BULATS akan mengenali kemampuan berbahasa seseorang.

(Sumber: Goethe Institut, Jermandes.com, PPI-Karlsruhe.de)

 

Training atau Kursus Bahasa Jerman di Sire Gadjah Mada Jogja klik di sini